Senin, 04 Januari 2010

Urgensi Dakwah Kampus

Mengapa perlu dilakukan atifitas dakwah di kampus ? apa sih urgensi nya ?

Mengapa Kampus ?

Dakwah kampus yang telah bergulir selama 20 tahun lamanya telah memberikan banyak perubahan untuk perbaikan Indonesia. Berbicara tentang dakwah kampus, maka kita akan membicarakan tentang masa depan bangsa dan perbaikan bangsa. Dakwah kampus inilah yang nantinya akan menjadi salah satu tonggak peradaban masa depan. Membangun peradaban, ya itulah yang akan kita lakukan di kampus ini. Saya akan membuka pembahasan ini dengan peran kampus dalam membangun individu yang kuat serta peran sentral dakwah kampus yang identik dengan dakwah mahasiswa.

Dakwah kampus memiliki keunikan tersendiri dari objek dakwah dimana dakwah kampus memiliki objek dakwah yang secara sosio-demografis homogen. Ia seorang yang berpendidikan, menggunakan logika dalam berpikir, serta terbuka terhadap segala informasi. Menilik juga kemampuan mahasiswa untuk melakukan mobilsasi secara hotizontal dan vertikal dalam struktur masyarakat. kesempatan mahasiswa ini juga bisa di gunakan untuk menyebarkan dakwah Islam secara lebih luas, serta untuk mencitrakan mahasiswa itu sendiri. Dimana masyarakat bisa menilai apakah mahasiswa kini, yang akan memimpin bangsa di masa yang datang adalah seorang yang seimbang antara ilmu akademik dan ilmu agama.

Mengapa Mahasiswa?

Mahasiswa memiliki banyak keunggulan lainnya sebagai objek dakwah utama, selain potensi internalnya. Mahasiswa biasanya belum banyak sibuk dengan urusan dunia, ia masih banyak berkutat dalam hal menuntut ilmu saja. masa depan mahasiswa yang relatif panjang juga merupakan kesempatan tersendiri, seorang mahasiswa saat ini bahkan bisa mendapat gelar sarjana pada usia 20 tahun. Usia yang sangat muda , dan mempunyai kesempatan periode hidup yang relatif panjang untuk merubah diri dan masyarakat. serta sifat pemuda yang melekat pada mahasiswa menjadi kekuatan yang tidak boleh dilupakan, sejarah membuktikan bahwa pemudalah yang nantinya akan mengubah bangsa.

Mahasiswa juga selalu dikenal sebagai pihak yang netral, dimana ia selalu memberi tanpa memihak, ia bergerak berdasar naluri untuk melakukan kebaikan dan perubahan. Budaya untuk berkontribusi juga dapat dilihat pada mahasiswa, ia terus bekerja dan bekerja untuk mencapai tujuannya, budaya dinamis dapat dilihat pada mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga mampu menjaring kekuatan hingga tingkat internasional, banyak sekali mahasiswa di dunia ini, dan pada kondisi teknologi maju seperti saat ini, sangat memungkinkan antara mahasiswa beda negara untuk saling bertukar informasi dan membuat sebuah forum/aliansi mahasiswa yang dengan skala internasional.

Dakwah Kampus bagian integral dari dakwah secara umum

Gambar diatas menggambarkan ekskalasi perbaikan peradaban, dimulai dari perbaikan individu, dimana individu ini akan membangun sebuah keluarga, lalu kumpulan keluarga ini akan membentuk dan bergabung dalam masyarakat dan menjadi bagian dalam perbaikan negara. Tahap terakhir adalah bagaimana kumpulan negara yang ada akan membangun sebuah era baru peradaban Dunia. Peran dakwah kampus dalam tahapan ini menekankan pada perbaikan individu dan masyarakat.

Perbaikan Individu

Individu atau mahasiswa dalam konteks dakwah kampus perlu dibina sejak dini agar ia sebagai pribadi memiliki kepahaman keislaman yang komprehensif. Sebagai seorang pria , ia akan menjadi seorang kepala keluarga yang akan memimpin sebuah keluarga dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. , begitu pula dengan seorang perempuan yang akan menjadi sosok Ibu untuk keluarganya. Dimana ia akan mendidilk anak-anaknya untuk menjadi seorang yang berdedikasi terhadap umat.

Selain itu seorang individu juga dituntut untuk mampu mengoptimalkan segala potensinya agar ia dapat menjadi da’i dimana pun ia berada. Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi lalu mengubah sesuatu. Seorang kader dakwah yang terkibat dalam dakwah kampus diharapkan mampu memiliki tujuan hidup sejak dini. Ia diharapkan mampu menentukan what am i going to be ? dan membuat langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mencapai tujuannya. Kita juga diharapkan dapat memikirkan tentang problematika umat yang terjadi dan dengan potensi yang kita miliki, kita dapat menjadi solusi perbaikan umat, baik secara parsial maupun integral.

Perbaikan Negara

Mahasiswa setelah lulus akan terlibat dalam struktur sosial masyarakat. dalam bentuk ia bekerja di bidangnya masing-masing. Ada mahasiswa yang nantinya akan menjadi dosen, profesional, birokrat, seniman, dan lainnya yang akan menjadi unsur perbaikan bangsa dalam masyarakat. nantinya mahasiswa akan masuk dalam salah satu dari 3 sektor, antara (1) sektor publik yang terdiri dari birokrat, PNS, TNI/Polri, atau Diplomat. (2) sektor swasta yang biasanya di isi oleh para profesional atau menjadi seorang wirasusaha, dan (3) sektor masyarakat yang terdiri dari LSM, social workers,dan yayasan. Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara fikriyah, jasadiyah, dan ruhiyah mengisi pos-pos dalam masyarakat ini, secara bertahap akan mampu mengubah strukur masyarakat di negara ini.

Melihat kesempatan besar dari dakwah kampus, dengan melihat bahwa mahasiswa berada pada middle class dalam struktur sosial, terutama dalam aspek pendidikan.

Publik, swasta, masyarakat

Publik, swasta, masyarakat

Piramida diatas menggambarkan bahwa kluster pendidikan dari masyarakat Indonesia semakin mengecil seiring dengan kenaikan tingkat pendidikan. Pada piramida diatas dapat dilihat bahwa hanya sedikit saja dari masyarakat yang mampu meneruskan hingga tingkat perguruan tinggi, dan tahapa kampus ini adalah tahao peralihan seorang dari yang masih berstatus pelajar menjadi seorang yang mandiri. Dengan optimalnya perbaikan individu pada mahasiswa, ia diaharapkan dapat juga membuat perubahan di tempat ia bersosial dimanapun. Ketika semua perguruan tinggi mampu melakukan perubahan masyarakat kampus secara optimal, maka perbaikan bangsa akan menjadi konsekuensi logis. Akan tetapi jika kampus gagal untuk memberikan manfaat bagi mahasiswanya dalam perbaikan individu, maka kegagalan masa depan bangsa tinggal menunggu waktu saja. ironisnya memang, hasil dakwah kampus terhadap perbaikan bangsa membutuhkan waktu hingga 30 tahun kemudian. Sehingga kita perlu bersabar terhadap apa yang kita jalankan di kampus.

Pemaparan diatasa akan saya simpulkan selanjutnya bahwa, dakwah kampus ini mempunyai urgensi yang sangat besar. Dakwah Kampus bukan aktifitas organisasi biasa, ini adalah bagian dari pembangunan peradaban. Sehingga Anda perlu serius dalam mengerjakan dakwah kampus ini. Semakin banyak mahasiswa yang tercerahkan akibat dakwah yang dilakukan, maka akan sangat bermanfaat untuk perbaikan bangsa ke depannya. Untuk itu perlu kiranya kita memahami tujuan dakwah kampus, yakni :

1. Suplai alumni yang berafiliasi terhadap Islam, bagaimana dakwah kampus mampu mensuplai dan mencetak alumni yang punya afiliasi terhadap Islam. Paramater afiliasi disini adalah seorang tidak menolak kebaikan dan menolak kemungkaran, serta tidak menentang ajaran Islam.

2. Transformasi masyarakat menjadi masyarakat madani. Perbaikan masyarakat kampus dengan pembinaan di segala bidang, dengan harapan dapat membentuk masyarakat madani. Untuk membangun masyarakat madani di masyarakat luas, dapat dimulai dengan membangun masyarakat madani pada tingkat kampus.

3. Penyedia unsur-unsur perbaikan negara, yakni bagaimana dakwah kampus mampu mempersiapkan para mahasiswa untuk masuk ke salah satu dari sektor sosial ( publik, swasta, masyarakat ). Dimana ia tidak hanya disiapkan secara kompetensi, akan tetapi juga disiapkan secara pemahaman dakwah. Sehingga perbaikan negara dapat dilakukan secara bottom up.

Dengan memahami urgensi dakwah kampus ini diharapkan setiap aktifis dakwah kampus dapat mempunyai gambaran besar dakwah kampus ini. Dengan berpikir besar ini seorang akan mempunyai visi masa depan yang akan membuat dirinya senantiasa produktif dan inovatif.
Sumber

Sabtu, 02 Januari 2010

Latihan Dasar Manajemen Dakwah (LDMD)

Bulan Januari 2010 Labaik mempunyai agenda yaitu Pelatihan Manajemen Dakwah Kampus atau LDMD yang InsyaAllah dilaksanakan pada 09-10 Januari 2010. Spesial sekali LDMD kali ini dengan setingan yang plus-plus akan menambah kemeriahan acara ini. InsyaAllah akan kami undang trainer-trainer handal yang berpengalaman sebagai pemateri. Jadi jangan lewatkan kesempatan antum-antum semua untuk mengikuti acara ini. Informasi pendaftaran bisa menghubungi 081803561246 (Labaik Centre 2) yang Labaik Centre 1: 085746490363 sementara tidak aktif.red. Atau jika mau registrasi langsung bisa antum hubungi nomor-nomor di atas. Atau juga bisa antum gabung ke FBnya Labaik dengan klik disini.
dan juga bisa gabung dengan GROUPnya Labaik klik disini.
PROFIL PENUGASAN, klik disini

TEMA KEGIATAN
Adapun tema dari kegiatan ini adalah : ”Make the new year moment of Hijriyah and Masehi as reflection to increase self quality”.

LATAR BELAKANG
Lembaga Aktivis Islam Kampus (LABAIK) merupakan lembaga dakwah yang berperan memberikan pembinaan terhadap mahasiswa dari segi moral, akhlak dan tingkah lakunya sehingga sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan sunnah Rosulullah SAW. Diharapkan lulusan mahasiswa nantinya selain menyandang gelar intelektual juga mempunyai Iman dan Taqwa (IMTAQ) yang baik. Hal ini tidak dapat dipisahkan, karena merupakan modal utama dalam meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, InsyaAllah.
Tujuan mulia tersebut tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak didukung dengan adanya anggota-anggota LABAIK yang mempunyai kemampuan yang bagus dan komitmen yang tinggi dalam mengemban amanah atau tugas mulia ini. Oleh karena itu, upaya pengembangan potensi dan kemampuan anggota harus senantiasa diperhatikan dan dikembangkan. Latihan Dasar Manajemen Dakwah (LDMD ) ini merupakan salah satu sarana untuk mencapai target atau harapan tersebut.

DASAR PEMIKIRAN

”Dan hendaklah ada segolongan ummat yang mengajak pada kebaikan yaitu yang menyeru pada yang ma’ruf serta mencegah kemungkaran, merekalah orang –orang yang beruntung”. (QS. Ali-Imron (3) : 104).
”Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang berperang di jalan-NYA dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (QS. Ash-Shaff (61) : 4).